(Kottelate et al,1993) Klasifikasi ikan kapiek yaitu Ordo Ostariophyshi, family cyprinidae, genus Puntius, spesies puntius schwanepeldi.
(SAANIN, 1984) Ciri-ciri
ikan kapiek adalah bentuk tubuh simetris bilateral, bentuk tubuh
pipih(compressed), bubir atas tidak terpisah dengan rahang bawah. Mulut
protactile, mempunyai sepasang lubang hidung.
(Pulungan, 1987) Secara umum ikan Kapiek dijumpai pada kedalaman 1,0 – 4,0 m, suhu antara 25 – 30 oC,
kecerahan antara 40 – 120 cm, pH berkisar 5 – 7 dengan keadaan arus
lemah atau pada tempat – tempat yang merupakan lubuk. Hidup pada dasar
perairan berpasir Lumpur dan ditempat – tempat berbatu yang banyak
ditumbuhi tanaman air .
(Weber and de Beafourt, 1961) Ikan Kapiek (Puntius schwanefeldi Blkr)
termasuk spesies ikan air tawar penghuni daerah tropis yang hidup di
perairan sungai, danau dan rawa. Penyebarannya meliputi negara – negara
India, Srilangka, Malaysia dan Indonesia. Sedangakan di Indonesia ikan
ini telah lama ditemukan di Sumatera dan Kalimantan Barat
(Siregar ,1999) Ikan
Kapiek dapat diklasifikasikan ke dalam sub kelas Teleostei, ordo
Ostariophysi, sub ordo Cyprinoidea, famili Cyprinidae, genus Puntius,
spesies Puntius schwanefeldi Blkr. Ikan ini tergolong sebagai
ikan pemakan segala makanan (omnivora) dan tidak mengganggu jenis ikan
kecil diperairan dimana dia hidup. Dari segi biologi reproduksinya ikan
ini tergolong pada ikan yang mempunyai tipe reproduksi biseksual, dimana
sperma dan telur berkembang secara terpisah pada individu yang berbeda,
dengan kata lain ikan jantan dan ikan betina berkembang sejak lahir
atau menetas serta setiap individu akan tetap sebagai jantan atau betina
selama hidupnya.
(SAANIN ,1984) Ikan
kapiek bentuk tubuh gepeng dan berbadan tinggi. Warna tubuh putih
seperti petak dengan punggungyang abu-abukecoklatan dan perutnya putih
mengkilat jumlah gurat sisiada 35-36 keping. Gurat sisi sempurna, sirip
punggung merah dengan bercak kehitaman. Pada ujungnya, sirip dadqa dan
perut berwarna nmerah, sirip ekor berwarma orange atau merah dengan
pinggiran garis hitam atau putihsepanjang cuping sirip ekor.
(EFFENDI ,1979) Ikan
kapiek hidup di dasar perairan berpasir lumpur dan tempat berbatu yang
banyak ditumbuhi tanaman air.Distribusi ikan kapiek di indonesia
terdapat hampir di seluruh perairan Pulau Sumatera ,di samping itu juga
Borneo.Ikan kapiek juga dijumpai pada kedalaman perairan 1-4 meter,suhu
25-30 derajat celcius,kecerahan 40-120 cm,pH 5-7 dengan keadaan arus
lemah atau pada tempat yang merupakan lubuk.
(Kottelat et el ,1993)Ikan
Kapiek memiliki cirri-ciri sebagai berikut:sirip punggung terdiri dari 4
jari-jari keras dan 8 jari-jari lemah.Sirip anus terdiri dari 4 jari
keras dan 5 jari-jari lemah.Sirip dada terdiri dari 1 jari-jari keras
dan 14-16 jari-jari lemah.Kerangka tubuh kuat melengkung mulai dari
hidung sampai ke punggung.Panjang baku 4,1-4,3 kali panjang kepala dan
tinggi badan 2,3-2,4 kali panjang baku.Mulut di ujung
kepala(terminal)memiliki 2 sungut kecil.Sungut di sungut mulut dan di
rahang atas ,daerah pipi sempit terdapat 8-9 sisik antara garis rusuk
dan sirip anus.Warna badan keputih-putihan bagian punggung coklat
kehijauan,tepi atas dan bawah sirip ekor terdapat garis hitam.Pada ikan
muda ujung-ujung sirionya berwarna merah,panjang maximum 23,5-24 cm.
(DJUHANDA, 1981) Ikan Kapiek
Adalah moncong menonjol kedepan dan tumpul,kepalah bersegi tidak
bersisik mata di bawah garis segi, mulut sub terminal, pada rahang atasa
terdapat dua lipatan bibir, pada rahang bawah terdapat satu lipatan
bibir, bibir luar rahang atas di sudut mulut menutupi lipatan bibir
bawah, pada pertemuan lipatan bibir atas terdapat sungut pendek di atas
bibir atas terdapat sungut pendek dan kecil, permukaan kepalah licin,
garis rusuk sempurna 34-36 sisik.bentuk tubuh gepeng dan badannya
tinggi, warna tubuh putih seperti perak dan punggung abu-abu kecoklatan
dan perutnya putih mengkilat.
(Pulungan ,2000) Ikan
Kapiek adalah ikan yang moncong menonjol ke depan dan tumpul, kepala
bersegi tidak bersisik, mulut sub terminal, pada rahang atas terdapat
dua lipatan bibir, pada rahang bawah terdapat satu lipatan bibir,lipatan
rahang atas di sudu mulut menutupi lipatan bibir bawah.Pada pertemuan
lipatan bibir atas terdapat sungut pendek sekali,permukaan kepala licin
sekali,garis rusuk sempurna 34-36 sisk,bentuk badan memanjang
persegi,perut mendatar dan bersisik. Bentuk mulutnya protactile, ukuran
mulutnya sedang, posisi mulut tegak lurus atau sedukit dibelakang obla
mata, ukuran bibirnya tebal. Keadaan bibirnya, hanya bibir rahang atas
yang berlipatan, bibir atas bersambung dengan bibir bawah dan bentuk
vivir atas tidak bergerigi.
(Manda et al ,2005).
Mulut dan sungut pada ikan terletak pada bagian anterior kepala dengan
bentuk dan posisi bervariasi sesuai dengan kebiasaan hidup dan
lingkungan hidup dimana ikan-ikan itu berada. Sungut pada ikan berfungsi
sebagai alat peraba dan pendeteksi dalam rangka mencari makanan.
(Kriswantoro ,1987)
mengklasifikasikan ikan dengan ciri-ciri ikan kembung ini tergolong
bilateral simetris, memiliki bentuk seperti torpedo, bentuk kepala agak
tumpul dengan sirip yang lengkap memiliki sirip yang mengalami
penyempurnaan seperti adifose fin dan finlet.
(Effendi ,1979)Ikan
kapiek hidup pada dasar perairan berpasir dan berlumupur dan tempat
berbatu yang banyak ditumbuhi tanaman air. Distribusi ikan kapiek di
Indonesia terdapat hampir di seluruh perairan sumatra, disamping juga
borneo. Ikan kapiek juga dijumpai pada kedalaman perairan 1-4 meter.
Suhu 25-30 derajat selsius, kecerahan 40-120 cm, pH 5-7 dengan keadaan
arus lemah atau pada tempat yang merupakan lubuk.